Satu dari jutaan wanita yang berperang melawan kanker payudara!

Untuk
menjadi optimis memang bukan hal yang mudah, kerap kali kita sebagai
manusia, biasa mengeluh bahkan ketika tertimpa musibah atau menderita
sakit yang berkepanjangan.

Tapi tidak dengan wanita yang
satu ini, Winda Ningsih (29), takdir hidup memang bukan untuk dihindari
atau pun disesali. Sejak duduk dibangku SLTA,
ia sudah merasakan adanya benjolan di daerah payudara sebelah kirinya,
namun ia tidak menghiraukannya. “Tidak pernah ada keluhan, paling
sesekali sakit dan tidak pernah dirasain” ujarnya saat ditemui Kabari
dirumahnya.

Upaya memeriksakan ke dokter spesialis kanker
pun ditempuh, namun masih belum ada diagnosa bahwa ia mengidap kanker,
“Dokter bilang hanya benjolan biasa dan masih bisa ditangani, selain
diberi obat rasa penghilang sakit aku diminta kembali 6 bulan
berikutnya, tapi aku nggak datang karena dia bilang tidak ada apa-apa”
paparnya.

Seiring waktu berjalan, Winda akhirnya
memeriksakan kondisinya setelah beberapa tahun kemudian, bersamaan
dengan saudaranya yang menderita tumor. Siap tidak siap Winda harus
menelan kenyataan bahwa ia mengidap beberapa jenis penyakit yang sama
sekali tidak ia harapkan “Gak kebayang waktu dokter bilang aku harus
periksa lebih lanjut, karena gak cuma gangguan di payudara tapi ada
sakit ginjal dan juga kista rahim” katanya. Dengan surat rujukan dokter
ia ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter
akhirnya mengimbau untuk mengoperasi penyakit kista yang akan
membahayakan kelangsungan hidupnya kedepan.

Hari
pernikahan yang telah ditentukan kian dekat, tapi sakit itu tidak
kunjung sembuh, melihat kenyataan itu, tidak banyak yang bisa diperbuat
sampai orang tua Adi Wahyu S (kini suami Winda) merujuknya pada
pengobatan alternatif sinshe. Tak disangka, benjolan dan sakit yang
Winda rasakan selama bertahun-tahun ternyata kanker yang sudah parah.

Arti kesembuhan Winda
Hanya
dengan melihat telapak tangan Winda dan memeriksa garis-garis tangan
Winda, sinshe tersebut bisa melihat segala penyakit yang diidap Winda.
Selain kanker payudara, ternyata sisa dari kista yang pernah dioperasi
masih tersisa, sampai-sampai sang sinshe pun bisa mengetahui, bahwa
dokter yang mengoprasinya main-main. “Cuma liat tangan kiri, dia sudah
bisa ngebaca apa aja yang pernah terjadi dan aku rasakan, dia bilang
aku udah sulit disembuhkan, udah terlalu parah katanya, maski dia nggak
pernah bilang langsung, tapi aku tahu semua itu dari Mama.” jelas Winda

Lima
bulan sebelum pernikahan, Winda menjalani pengobatan alternatif, ia
meminum ramuan herbal yang membuatnya muntah berkali-kali dan terkapar
lemas di tempat tidur. Tapi hal itu tidak berlangsung lama, beberapa
bulan kemudian ia nampak lebih segar dan mulai mengalami perubahan.
Sakit yang biasa mengganggu aktivitasnya hilang perlahan-lahan. “ Inti
dari pengobatan sebenarnya sih percaya aja, kalo kita percaya bisa
sembuh ya kita pasti sembuh. Jangan pernah berpikir kita nggak bisa
apa-apa, ya kalo nggak bisa apa-apa gimana dengan kehidupan kedepan,
semua kan harus dijalani. Kalau Cuma pasrah ya bisa apa jadinya?”
tandasnya
Winda menjalani pengobatan selama delapan bulan dengan
mengkonsumsi ramuan herbal, sampai akhirnya ia sama sekali tidak
merasakan sakit lagi dan benjolan yang ada di payudaranya pun kempes.
Setelah berhenti minum ramuan, ia lalu mengkonsumsi vitamin.
Akhirnya
berita gembira pun mulai perlahan memasuki kehidupan sepasang suami
istri ini, “Seminggu setelah berhenti minum herbal, aku positif hamil.
Ya sampai sekarang ini, sudah tak pernah sakit lagi. Paling kalo habis
melahirkan baru diberi ramuan untuk membersihkan darah kotor”

Kini
Winda menjalani kehidupan bahagia bersama ke tiga buah hati, Ceisha
(4), Satria (2), Fadlan (5 bulan) serta suami yang senantiasa setia
mendampinginya dalam suka dan duka. Berkumpul dan kerap bercengkrama
menjadikan hidupnya kini berwarna meski dulu ketika masih sakit, ia tak
pernah mimpi punya kehiudpan seindah ini. “Yang terpenting dalam hidup
adalah jangan pernah menyesali tapi mensyukuri nikmat dari Allah, Allhamdulliah saat ini aku bisa merasakan bahagia meski perlu perjuangan.” paparnya. (pipit)

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?31997

Klik Disini untuk Baca Artikel ini di Majalah Kabari Oktober 2008 ( E-Magazine )

Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket