Setiap anak yang dilahirkan pada dasarnya adalah jenius. Dan
sudah menjadi keinginan semua orangtua melihat buah hatinya tumbuh
sehat dan memiliki otak yang cerdas
.

Keinginan ini
wajar saja, namun bagaimana caranya agar anak kita dapat dengan mudah
menerima semua pelajaran sejak kecil, sehingga menjadikannya lebih
jenius.

Para orangtua banyak melakukan berbagai cara agar
anaknya tumbuh cerdas. Mulai dari pemberian asupan makanan bergizi,
hingga memberi berbagai kegiatan yang merangsang otak anak. Hal ini
bahkan dilakukan semenjak anak masih dalam kandungan. Menurut Dr.
Hartono Gunadi, Sp.A, yang bertugas di RS.Cipto Mangunkusumo, Jakarta,
sampai anak berusia 2 tahun, perkembangan berat otak akan mencapai 75%
otak orang dewasa, saat itu perkembangan dan pertumbuhan otak anak
sudah mencapai 90%. Maka pada usia tersebut, faktor terpenting dalam
pembentukan otak anak adalah faktor asupan nutrisinya, karena sangat
dibutuhkan oleh sel-sel otak dalam pertumbuhan. Oleh karena itu,
pandai-pandailah memberi asupan makanan kepada anak Anda.

parenting-falling

Fungsi Penting Nutrisi
Otak
mulai terbentuk pada usia kehamilan berumur tiga minggu, pada saat-saat
itu proses pertumbuhan saraf otak mulai terbentuk sampai minggu kelima
kehamilan.
Saat bayi lahir, usia 0-2 tahun adalah masa-masa emas untuk perkembangan otak bayi sampai dengan usia 5 tahun.
Faktor
nutrisi sangat penting mulai masa-masa kehamilan sampai kelahiran si
bayi. Asupan gizi berperan penting agar si buah hati sehat, protein dan
asam lemak esensial juga harus diperhatikan.
Pemberian Air Susu Ibu
(ASI) secara ekslusif selama 6 bulan memang berpengaruh untuk
perkembangan anak, namun dengan aktifitas ibu yang sangat padat
sekarang ini, banyak ibu-ibu yang tidak dapat memberikannya dan
menggantinya dengan susu formula. Hal ini boleh saja asalkan tetap
memperhatikan kebutuhan nutrisi anak Anda.
Pemilihan susu formula
harus tepat demi perkembangan otak anak Anda, yakni yang dapat
meningkatkan kualitas otak anak meliputi asam lemak DHA (asam dokosaheksanoat) dan AA (asam
Arakhidonat). Kebutuhan asam lemak ini harus dibantu dari luar. Faktor
tambahan lainnya adalah, kasih sayang dan lingkungan juga berperan
penting dalam pertumbuhan perkembangan si anak.
Pada anak usia 2-5
tahun paling baik jika sering diberikan buah-buahan, minimal satu hari
satu macam buah. Sayuran hijau juga penting. Usahakan jangan terlalu
sering memberikan lauk yang kering-kering, lebih baik ditambahkan
sayuran yang berkuah. Hindari juga anak Anda terlalu banyak
mengkonsumsi jajanan, karena biasanya banyak mengandung Monosodium Glutamat
(MSG), pemanis atau pewarna buatan. Lebih baik membuat jajanan sendiri,
seperti kue, puding atau jus buah yang aman di konsumsi anak Anda.
Ketika
Anda sudah memberikan asupan nutrisi yang baik dan bisa
mempertahanknnya terus, sebaiknya Anda imbangi juga dengan kegiatan
bermain sambil belajar yang menyenangkan.
Berbagai macam metode
juga sudah banyak untuk merangsang perkembangan otak anak, sebagai
contoh, ibu hamil yang sering kali mendengarkan musik-musik khusus
dapat berpengaruh terhadap perkembangan otak anak, dan membuat anak
dapat lebih mudah menangkap hal baru.(arip/berbagai sumber)

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?31853

Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Photobucket