KabariNews – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimis penciptaan tenaga kerja hingga akhir tahun ini mencapai 1,4 juta orang. Hal ini setara dengan 70% dari target penciptaan lapangan kerja yang diinstruksikan Presiden sebesar 2 juta lapangan kerja per tahunnya.

Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan bahwa capaian penciptaan lapangan kerja sebesar 70% tersebut hanya kontribusi dari realisasi investasi. “Posisi saat ini mencapai 1 juta lebih sedikit, hingga akhir tahun kami optimis bisa mencapai 1,4 juta orang,” ujarnya dalam keterangan resminya kepada pers, Kamis (12/11).

Berdasarkan data BKPM hingga Triwulan III Tahun 2015, realisasi investasi mencapai Rp 259,7 triliun, naik 16,6% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 343,7 triliun. Jumlah ini memberikan penyerapan tenaga kerja hingga 1.059.734 orang, naik 9,3 % dari tahun lalu sebanyak 960.336 orang.

Serapan tenaga kerja juga dapat bertambah apabila menghitung penciptaan lapangan kerja yang dilakukan oleh BUMN dan sektor finansial dan migas yang diluar BKPM. “Oleh karena itu, penciptaan lapangan kerja ini menjadi salah satu prioritas. Kebijakan-kebijakan investasi akan diarahkan untuk mendukung penciptaan lapangan kerja,” ungkapnya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo melakukan peluncuran program penciptaan lapangan kerja melalui sinergi investasi dengan pondok pesantren yang terkait dengan perekrutan tenaga kerja sejumlah 51.767 orang oleh 14 perusahaan di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang masuk tahap konstruksi. “Hingga akhir tahun, BKPM akan terus mendorong penciptaan lapangan kerja dengan melakukan kegiatan serupa di Riau, Bantaeng dan Bali,” kata Franky.

Presiden Joko Widodo juga mengumumkan penyerapan tenaga kerja oleh 16 perusahaan di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya sebesar 121.285 orang tenaga kerja. “Sektor prioritas padat karya seperti tekstil dan sepatu menjadi sektor utama untuk mendorong penyerapan tenaga kerja,” jelas Franky.

Berdasarkan data realisasi investasi Januari – September 2015, investasi padat karya di Indonesia sudah mencapai Rp 41,5 triliun. Dari investasi tersebut, subsektor industri makanan dan minuman mencapai 1.514 proyek senilai Rp 32,6 triliun, industri tekstil dan produk tekstil mencapai 523 proyek senilai Rp 5,8 triliun, industri kulit dan alas kaki mencapai 164 proyek dengan nilai Rp 1,6 triliun dan industri kayu dan furniture mencapai 115 proyek dengan nilai Rp 1,4 triliun.

Sedangkan angkatan kerja Indonesia pada Agustus 2015, menurut data BPS, sebanyak 122,4 juta orang, berkurang sebanyak 5,9 juta orang dibanding Februari 2015. Penduduk bekerja pada Agustus 2015 sebanyak 114,8 juta orang, berkurang 6,0 juta orang dibanding keadaan Februari 2015. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2015 sebesar 6,18 persen meningkat dibanding TPT Februari 2015 (5,81 persen).  (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/81084

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Asuransi Bisnis

 

 

 

 

kabari store pic 1