KabariNews – Dalam rangka perayaan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-70, KJRI Los Angeles dan Indonesia Trade Promotion Center Los Angeles mengadakan acara ”Ngafe” yang terdiri dari open coffee bar dan coffee cupping. Para tamu disajikan kopi Indonesia secara gratis dan kesempatan untuk mencicipi citra rasa 5 jenis kopi dari penjuru Indonesia. NgaFe diadakan dengan tujuan untuk edukasi mengenai kopi Indonesia serta menginspirasi mahasiswa untuk berbisnis yang menawarkan produk Indonesia, seperti kopi.

Acara ini diadakan di Lt.1 KJRI Los Angeles dan ruangan pamer ITPC Los Angeles pada hari Kamis, September 3 2015, jam 6 sore sampai dengan 8 malam dan diiringi oleh Live Music DJ. Nga’Fe dihadiri oleh 80 tamu dari kalangan mahasiswa Indonesia dan AS serta masyarakat sekitar kota Los Angeles. Mahasiswa yang datang adalah dari UCLA, USC, FIDM dan University of Redlands – yang sudah lama tinggal di Los Angeles maupun yang datang ke AS sebagai mahasiswa dan akan kembali ke Indonesia.

Konsul Jendral RI di Los Angeles, Umar Hadi, dalam pesan pembuka nya memberikan informasi mengenai kopi Indonesia, peningkatan penjualan dan konsumsi kopi di AS dan memicu para hadirin, terutama mahasiswa Indonesia,  untuk menjadi “salesman” produk Indonesia di AS. “Tingkat konsumsi kopi di AS terus meningkat setiap tahunnya. Di tahun 2014, 64% orang Amerika meminum kopi lebih banyak dari soda. Peningkatan permintaan ini harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para wiraswasta dan mahasiswa untuk mengembangkan kopi Indonesia di AS.”   Kata Umar Hadi.

Kopi yang disajikan pada acara coffee bar dan cupping disediakan oleh Royal Pacific Industry, perusahaan importir kopi Indonesia ke-7 terbesar di seluruh AS. Royal Pacific Industry mempunyai klien-klien seperti Trader Joe’s, Starbucks dan coffee shop lainnya di AS. Royal Pacific Industry juga memberikan presentasi mengenai produksi, proses  kopi Indonesia, peluang bisnis kopi Indonesia di AS serta memimpin segmen coffee cupping. Sekilas info, Coffee Cupping adalah praktek mengamati rasa dan aroma kopi seduh. Praktek ini adalah praktek kaum professional kopi namun bisa juga dilakukan secara informal oleh siapapun.

Segmen Coffee Cupping acara Nga’Fe menampilkan kopi dari Sumatra Mandheling, Flores Arabica, Bali, Sulawesi dan Bandung. Melalui segmen Coffee Cupping dan presentase ini, para mahasiswa menjadi paham lebih dalam lagi akan rasa dan aroma khusus kopi Indonesia.  Nadi Khairi, seorang mahasiswa University of Redlands mengatakan, “Dengan adanya acara ini, saya jadi lebih mengerti akan beragam jenis kopi Indonesia dengan aroma dan rasanya yang beragam dan berbeda dari negara lain.”

Salah satu tamu acara NgaFe, Philip Adisukamto, dari Reseda, California mengatakan agar acara-acara serupa dapat terus diadakan secara konsisten agar semangat para mahasiswa dan pemuda di Los Angeles dapat terus terbakar dalam mengembangkan produk Indonesia di AS. Terlebih lagi karena meminum kopi, diantara kalangan umur 25-39, adalah bagian dari lifestyle kehidupan di AS.

Menurut data dari National Coffee Association USA, sebanyak 42% peminum kopi di AS adalah usia 25-39 dan 34% penduduk AS mengkonsumsi kopi gourmet setiap hari. Melalui acara promosi yang bersifat inkonvensional, seperti Nga’Fe inilah, yang dapat menarik perhatian, mengedukasi dan menginspirasi generasi muda untuk mengapresiasi dan mengembangkan nama harum kopi Indonesia di AS.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/79784

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Asuransi Bisnis

 

 

 

 

 

kabari store pic 1