KabariNews – Médecins Sans Frontières/Dokter Lintas Batas (MSF) mengecam serangan udara beruntun yang terjadi baru-baru ini terhadap sembilan rumah sakit (RS) di Provinsi Idlib, Suriah, termasuk tiga RS yang didukung MSF. Serangan-serangan ini terjadi dalam empat hari, yakni 7-10 Agustus 2015. Ini mengindikasikan semakin meningkatnya fasilitas kesehatan dan penduduk sipil yang terkena dampak perang saat ini.
Di antara mereka yang tewas adalah tiga staf RS, seorang pasien dan tujuh penduduk sipil. Tujuh staf RS, enam pasien dan lebih dari 18 warga sipil terluka. Sebuah bangunan yang menyediakan layanan cuci darah di lokasi berpenduduk 3.000 orang terpaksa tutup akibat serangan udara tersebut. Kini, para pasien harus menempuh perjalanan hampir 70 kilometer dalam keadaan tidak aman untuk mengakses perawatan. Layanan di RS lain ikut terkena dampak, termasuk layanan bedah, ortopedi, dan fisioterapi. Dua ambulans, sebuah generator dan laboratorium hancur akibat serangan misil dan tiga ambulans juga hancur.
Kepala Misi MSF untuk Suriah, Sylvain Groulx, mengatakan serangan tersebut adalah gambaran kecenderungan saat ini yang sangat menyedihkan, yaitu semakin banyak serangan yang sengaja menargetkan layanan kesehatan di seluruh negeri:
“Serangan-serangan terbaru ini jelas merupakan pelanggaran Hukum Humaniter Internasional, yang melarang serangan militer terhadap RS. Serangan udara mampu menargetkan bangunan secara spesifik dan RS ini berada di lokasi yang sudah diketahui. RS ini harus dihormati sebagai ruang yang netral di mana penduduk sipil bisa dengan aman mendapatkan haknya untuk mengakses layanan kesehatan. Penduduk sipil terus menanggung penderitaan setiap hari akibat perang ini, jumlah korban tewas dan cedera masif.”
Serangan serupa terhadap infrastruktur penduduk sipil, termasuk banyak fasilitas kesehatan, telah terjadi dalam beberapa bulan ini di beberapa daerah di mana pasukan pemerintah sudah tidak lagi memegang kendali.
MSF menyerukan semua pihak yang berkonflik untuk menghormati RS dan memastikan penduduk sipil dilindungi. MSF mengoperasikan 5 fasilitas medis di dalam Suriah dan membantu lebih dari 100 RS dan klinik. MSF juga bekerja dengan pengungsi Suriah yang menyelamatkan diri ke Irak, Jordan, dan Lebanon. (1009)
Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/79206
Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________
Supported by :
