KabariNews – Sebuah kajian sementara yang diterbitkan di jurnal medis The Lancet menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan terkait salah satu vaksin Ebola. Dalam kajian tersebut dinyatakan bahwa efektivitas vaksin adalah 100%. Uji coba vaksin yang dinamai “rVSV-EBOV” ini dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Médecins Sans Frontières/Dokter Lintas Batas (MSF), Norwegian Institute of Public health dan otoritas kesehatan negara Guinea.

Uji coba dimulai sejak bulan Maret 2015 di Guinea, berfokus pada “lingkaran” orang-orang di sekitar pasien yang terinfeksi serta tenaga kesehatan di garis depan yang berisiko terjangkit penyakit Ebola.  MSF terlibat dalam uji coba ini dengan memberikan vaksin kepada 1.200 tenaga kesehatan di Guinea, termasuk dokter, perawat, paramedis, staf laboratorium, tenaga kebersihan, dan tim pemakaman. Dr. Bertrand Draguez, Direktur Medis Médecins Sans Frontières/Dokter Lintas Batas (MSF),  yang memimpin MSF dalam uji coba terkait Ebola memaparkan manfaat vaksin ini bagi penanganan Ebola. Berikut petikan wawancara dengan Dr. Bertrand Draguez seperti yang dilansir dari siaran pers yang diterima KABARI, Rabu, (6/8).

Apa yang bisa terlihat dari data awal?

Data saat ini menunjukkan bahwa vaksin ini mampu melindungi seseorang dari Ebola. Meskipun jumlah sampel penelitian hanya sedikit dan penelitian serta analisis lebih lanjut masih dibutuhkan, skala kedaruratan kesehatan masyarakat yang disebabkan Ebola mendorong kita untuk segera memakai vaksin ini sekarang juga untuk melindungi mereka yang paling berisiko terpapar pada penyakit, yaitu orang-orang yang bersentuhan dengan pasien dan para tenaga kesehatan yang berada di garis depan.

Gambarkan hasil awal uji coba vaksin.

Untuk pertama kalinya, kami mendapatkan bukti efektivitas sebuah vaksin yang akan membantu perang melawan Ebola. Sudah terlalu banyak orang yang meninggal akibat penyakit yang mematikan ini. Para petugas kesehatan pun frustrasi karena merasa tidak berdaya melawannya. Lebih banyak data dibutuhkan untuk menunjukkan efektivitas vaksin ini, namun ini adalah terobosan yang benar-benar unik. Misalnya, saat ini belum jelas seberapa cepat vaksin ini bekerja dan berapa lama perlindungannya bertahan. Semua ini harus ditentukan melalui penelitian dan analisis lebih lanjut.

Apa arti penemuan ini dalam upaya menangkal Ebola?

Pola wabah saat ini sporadis dengan rantai transmisi yang relatif kecil namun muncul di sana sini. Ini berarti, seluruh komponen pemberantasan Ebola harus terus digerakkan. Ini termasuk penanganan kasus Ebola, isolasi pasien, menjangkau masyarakat, pemakaman yang aman, promosi kesehatan, dukungan psikososial dan melacak orang-orang yang bersentuhan dengan orang yang terjangkit Ebola. Tentu saja, hadirnya vaksin pencegahan akan mempercepat putusnya rantai penyebaran virus dengan cara menargetkan orang-orang yang bersentuhan dengan pasien yang terinfeksi serta tenaga kesehatan di garis depan.

Bagaimana cara terbaik untuk menggunakan vaksin ini?

Karena kini kita sudah mengetahui cara kerja vaksin, orang-orang yang membutuhkannya harus segera mendapatkannya untuk memutus rantai penyebaran. Pendekatan seperti ini – menargetkan mereka yang paling berisiko terinfeksi – harus direplikasi dan harus segera dilakukan. Kami meminta pemerintah di negara-negara yang terdampak untuk segera menggunakan vaksin ini di dalam kerangka uji coba saat ini.

Haruskah ada vaksinasi massal di semua negara yang terdampak?

Saat ini, wabah sudah terlokalisir hanya di beberapa titik saja di kawasan yang terdampak. Artinya, akan lebih baik memfokuskan tenaga dan sumber daya untuk memvaksinasi orang-orang yang bersentuhan langsung dengan pasien dan juga para tenaga kesehatan yang bekerja di garis depan. Mereka adalah orang-orang yang paling berisiko terkena penyakit, maka merekalah yang harus diprioritaskan.

Seperti apa keterlibatan MSF dalam uji coba ini?

MSF cukup jarang terlibat dalam uji coba klinis. Namun, karena kita semua dihadapkan pada skala krisis yang besar, dan juga posisi kami yang cukup unik karena berada di garis depan perlawanan terhadap Ebola, kami mengambil keputusan untuk berpartisipasi. Di Guinea, kami sudah memvaksinasi 1.200 tenaga kesehatan pada fase pertama uji coba ini. Karena hasil awal efektivitas vaksin sudah diketahui, MSF berencana memperluas, mendorong dan berkontribusi terhadap uji coba yang serupa di Sierra Leone dan Liberia.

Apakah ini akan mengubah respons MSF di negara-negara yang terdampak?

Hasil-hasil ini sangat menjanjikan dan kita harus memastikan vaksin ini tersedia bagi kelompok-kelompok yang paling berisiko sesegera mungkin. Namun, sangat penting juga untuk tetap menjalankan semua komponen respons Ebola, termasuk melacak orang-orang yang bersentuhan dengan pasien Ebola, promosi kesehatan, dan isolasi pasien yang terinfeksi. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/78936

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

asuransi-Kesehatan

 

 

 

 

Kabaristore150x100-2