KabariNews – Terkait dengan insiden kekerasan di Kabupaten Tolikara, Papua, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PP dan PA), Yohana Yembise menyampaikan rasa duka yang mendalam terhadap seluruh korban, baik dari umat Islam maupun masyarakat Tolikara. Menteri Yohana menghimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing provokasi atau informasi yang dapat memunculkan konflik berkepanjangan.

Seperti dilansir dari siaran pers Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rabu, (22/7), Menteri Yohanna mengajak kaum perempuan Papua untuk menunjukan bahwa kesetaraan gender itu penting. “Perempuan merupakan agen perubahan yang memiliki peran penting dalam pembangunan, jika perempuan dilibatkan maka negara akan maju, tidak hanya kaum perempuan itu sendiri tetapi juga anak-anak yang merupakan aset bangsa dan penerus pembangunan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Yohana juga mengatakan bahwa setengah dari penduduk Papua adalah perempuan, kedepan saya percaya perempuan-perempuan Papua dapat mengambil bagian untuk membangun tanah kelahirannya.

Menteri Yohana mengajak kaum perempuan Papua untuk memerangi berbagai kasus kekerasan yang terjadi. Yohana juga mengungkapkan kesedihannya, karena masih tingginya angka KDRT dan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di tanah Papua, tanah yang diberkati tapi kaum perempuannya masih menderita. “Untuk itu saya mengajak kepada seluruh perempuan di tanah Papua untuk memerangi kekerasan terhadap perempuan dan anak di Tanah Papua,” pungkasnya. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/78741

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

jason_yau_lie

 

 

 

 

Kabaristore150x100-2