KabariNews – Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, yang merupakan alumnus UC Berkeley, melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat, di antaranya ke San Francisco dan Los Angeles. Berikut laporannya.

Agenda kerja padat, waktu terbatas. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan kunjungan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, ke Amerika Serikat kali ini. Didampingi sang istri (Atalia Kamil) dan segenap staf pemkot Bandung, orang nomor satu Bandung ini memulai kunjungannya di Washington D.C. dengan agenda mendirikan Global Smart City and Community Coalition bersama dengan 8 kota dari benua Amerika dan Eropa yang bertujuan untuk berbagi kemajuan teknologi manajemen kota ke seluruh kota-kota di dunia.

Presentasinya tentang konsep Bandung Command Center (BCC) dan Bandung Teknopolis di forum Global City Teams Challenge pun mengundang perhatian Raja Belanda, Willem-Alexander. Selain melakukan kunjungan kerja ke markas besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon. Ridwan juga menyempatkan diri untuk berbagi pengalaman dan tips dalam menciptakan kota Bandung yang damai dan toleran melalui ceramahnya di IMAAM Center.

Di Pantai Barat (West Coast) Amerika Serikat, kunjungan tim pimpinan pria yang akrab disapa Kang Emil ini dimulai dari Portland (Oregon) dalam rangka pembelajaran lebih jauh tentang konsep Smart City. Dari Portland, rombongan melanjutkan kunjungan kerja ke San Francisco. Selain menghadiri forum bisnis dengan pengusaha Indonesia, Ridwan juga bersilahturahmi dengan Konjen RI di San Francisco, Ardi Hermawan, dan komunitas diaspora Indonesia.

Hadirin 2Kunjungan ke Bay Area pun dipadati dengan berbagai rapat kerja yang bertujuan untuk menghubungkan investor asing dengan potensi kreatif Bandung dan merealisasikan projek Bandung Teknopolis. Dalam kerangka itulah, Ridwan bertandang ke markas Facebook, Twitter, Pixar Animation, dan Plug and Play Tech Center. Sebagaimana yang disampaikannya melalui jejaring sosial Twitter @ridwankamil, perusahaan Plug and Play merupakan tempat di mana pebisnis pemula di bidang ekonomi kreatif dan ICT bertemu pemilik modal dan membantu menghubungkannya ke pasar dunia.

Berkantor pusat di Sunnyvale (California), jejaring global Plug and Play mencakup 300 teknologi start-up, 180 investor, komunitas universitas terkemuka dan mitra perusahaan. Di tengah padatnya agenda kegiatan, lulusan Master Tata Kota dari University of California, Berkeley ini juga sempat singgah dan bernostalgia di almamaternya.

Dari San Francisco, delegasi Kota Kembang melanjutkan lawatan untuk bertemu tim IBM dan beberapa pengusaha di Los Angeles. Seusai rapat kerja, Ridwan berkunjung ke Konsulat Jenderal RI Los Angeles untuk bersilaturahmi dengan Konjen RI Umar Hadi dan segenap komunitas pengusaha Diaspora Indonesia. Dalam pengantar resepsi malam itu, Konjen RI Umar Hadi menyambut baik kedatangan Ridwan dan rombongan.

Sambil menyajikan data statistik volume ekspor RI ke Amerika Serikat melalui pelabuhan Los Angeles, sang Konjen juga mengundang Ridwan dan jajarannya untuk mengeksplorasi dan lebih meningkatkan kesempatan ekspor. Acara dilanjutkan dengan presentasi mengenai pembangunan Bandung oleh Ridwan Kamil di mana ia mempresentasikan beberapa hasil projek pemerintahannya yang bertema Reformasi 3.0, antara lain Bandung Command Center, bus wisata Bandros, taman tematik, Bandung fun days, dan masih banyak lagi.

Sebagai wali kota, tegasnya, ia mengedepankan kebersihan, kompetensi, dan kemauan timnya dalam melayani masyarakat ibukota tanah Pasundan tersebut. Ia sangat optimis dengan kemajuan kota yang dipimpinnya, terutama dengan adanya potensi kreatif anak muda yang merupakan 60% dari 2.7 juta populasi penduduk kota tersebut. Ia juga menekankan pentingnya Pancasila dalam mempersatukan Indonesia yang beragam suku, agama, dan latar belakang. Di sela-sela paparannya, Ridwan juga menampilkan beberapa foto gedung-gedung karya imajinasinya sebelum menjadi walikota, di antaranya Museum Tsunami Aceh dan Masjid Al-Irsyad. Tak lupa, ia pun berbagi pengalaman dan pelajaran hidupnya selama tinggal di Amerika Serikat.

Berikut cuplikan wawancara kontributor Kabari di Los Angeles, Stanley Chandra, dengan Ridwan Kamil:

Bagaimana wujud Kota Bandung yang ideal menurut seorang Ridwan Kamil? “Bandung ideal in English, livable and lovable Bandung.”

Apa momen yang paling berkesan bagi Anda dari perayaan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) lalu? “Lahir lagi semangat gotong royong, itu yang paling mahal.”

Belum lengkap rasanya jika kita berbicara tentang Bandung dan KAA tanpa berbicara tentang Bung Karno. Anda berdua sama-sama pemimpin dan arsitek. Bagaimana Anda melihat sosok beliau?* “Bung Karno arsitek, artinya punya daya imajinasi, apresiasi terhadap seni, apresiasi terhadap pembangunan makanya beliau itu idola saya juga, idola kita semua.” (1014)

Klik disini untuk melihat majalah digital kabari +

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/77752

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

lincoln

 

 

 

 

kabari store pic 1