KabariNews – Ilmuwan muda Indonesia  meraih dua grand awards dalam ajang bergengsi dunia bertajuk Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) 2015 yang digelar di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS). Mereka adalah Luca Cada Lora dan Galih Ramadhan (SMA Negeri 1 Surakarta, Jawa Tengah) lewat karya ilmiah berjudul “An Inorganic Nature of Heavy Metals Absorbent” atau penyaring logam berat dari abu vulkanik meraih grand awards di bidang Material Sciences. Kemudian, ada pula I Dewa Ary Palguna dan I Kadek Sudiarsana (SMA Negeri Bali Mandara Singaraja, Bali) dengan karya ilmiah “The Motifs Development of Gringsing Sarong” memperoleh grand awards di kategori Mathematics.

Seperti dilansir lipi.go.id, Senin, (18/5), Luca Cada Lora dan Galih Ramadhan merupakan dua ilmuwan muda yang tergabung dalam satu tim sebagai pemenang dari Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada tahun 2014. Sementara itu, I Dewa Ary Palguna dan I Kadek Sudiarsana yang juga tergabung dalam satu tim merupakan pemenang dari Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada tahun yang sama. Bersama dengan delapan ilmuwan muda lain sebagai pemenang dari LKIR dan OPSI, keempat pelajar tersebut berkompetisi di AS pada 10 hingga 15 Mei 2015.

Kepala LIPI, Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain  menyambut kabar raihan prestasi para ilmuwan muda itu dengan gembira. Sebelumnya saat pelepasan, ia pun memberikan pesan khusus bagi para ilmuwan muda yang berlaga tersebut. Dirinya menekankan bahwa modal dasar dalam menghadapi kompetisi global adalah rasa percaya diri, persiapan yang matang, dan fokus pada karya ilmiahnya.

“Kalian sudah menjadi pemenang. Kesempatan untuk berlaga di Intel ISEF adalah sesuatu yang diraih dengan usaha dan kerja keras, bukan dengan cara pemberian. Siapkan diri, berikan yang terbaik, dan bergaulah dengan teman-teman dari negara lain. Jangan pulang menjadi the loser dan tetaplah jadi the winner dengan mendapatkan jejaring di pergaulan international,” ungkap Iskandar.

Senada, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) LIPI, Dr. Laksana Tri Handoko menyampaikan apresiasi atas dukungan Intel dalam pembinaan para peneliti atau ilmuwan muda Indonesia hingga mampu berprestasi dalam kompetisi global. “Para ilmuwan remaja ini diharapkan ke depan lebih banyak lagi berdiskusi dan membangun jaringan, karena hal ini tidak berhenti sampai di sini saja,” pesan Handoko yang juga turut serta sebagai delegasi Indonesia yang berangkat ke AS.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Prof. Dr. Achmad Jazidie turut pula mengungkapkan rasa bangga atas prestasi para pelajar Indonesia dalam ajang Intel ISEF kali ini. “Mereka sebenarnya sudah menjadi pemenang dengan mengikuti ajang Intel ISEF. Grand Awards ini merupakan bukti bahwa Indonesia tidak kalah dengan negara lain. Ke depannya pemerintah Indonesia akan lebih mendorong remaja Indonesia untuk terus berprestasi di ajang internasional,” ujar Jazidie dengan terharu.

Sebagai informasi, ajang Intel ISEF sendiri pada kesempatan ini tidak hanya memberikan penghargaan grand awards saja, melainkan juga menganugerahkan special awards dari 72 organisasi dan perusahaan swasta di Amerika, penghargaan best of the best project, dan penghargaan terhadap peneliti muda terbaik di bidangnya. Keikutsertaan Indonesia dalam ajang Intel ISEF saat ini sudah memasuki tahun kelima. Hal tersebut membuktikan komitmen Indonesia terhadap peningkatan Science Technology Engineering and Mathematics (STEM). (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/77298

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

lincoln

 

 

 

 

kabari store pic 1