KabariNews – Mencegah warga negara Indonesia berangkat ke Suriah dan bergabung dengan milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menurut Peneliti Terorisme dari Institute for Policy Analysis of Conflict, Sidney Jones, tidak cukup dengan menghapuskan situs media ISIS yang beredar di internet. Menurutnya, pemerintah perlu secara serius memberikan informasi yang benar untuk meluruskan paham sesat yang disebarkan oleh ISIS.

“Pemerintah perlu memberikan jawaban atas informasi dari situs-situs (ISIS) ini,” kata Sidney seperti dikutip dari laman ugm.ac.id, Rabu, (25/3). Dikatakan Sidney, informasi yang muncul di jejaring media sosial yang berkaitan dengan ISIS ini sangat massif sehingga dibutuhkan langkah antisipatif dari pemerintah.

Sydney menambahkan, warga yang tertarik masuk ISIS umumnya disebabkan faktor finansial karena ISIS menjanjikan uang yang jauh lebih besar apabila bergabung.  “Bagaimana seorang janda dengan tujuh anak, kawin lagi di sana, ISIS sendiri akan menanggung biayanya,” katanya.

Meski ada faktor finansial, kata Sidney,  mereka yang bergabung dengan ISIS termotivasi bahwa di Suriah akan terbentuk bentuk negara yang akan menerapkan syariat islam secara penuh. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang meyakini dan percaya akan muncul ‘imam mahdi’ di negara islam Irak dan Suriah. “Meski  banyak orang menolak tentang itu, tapi kenapa pemerintah membiarkan mereka keluar ke Suriah,” imbuhnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara belum lama ini mengatakan ISIS  banyak menyebarkan luaskan pahamnya melalui jalur internet. Hingga saat ini tercatat lebih dari puluhan situs internet yang terkait ISIS dan terorisme. “‎Yang berkaitan dengan terorisme,  sudah lebih dari 70 (situs internet),” kata Rudiantara. Kominfo pun menjelaskan, sebagian besar situs berisi paham radikal negatif itu berjenis blog, bukan website resmi dan puluhan situs itu sekarang sudah diblokir. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/76051

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

jason_yau_lie

 

 

 

 

kabari store pic 1