Leptospirosis bukan penyakit ganas, obatnya mudah didapat dan murah. Namun gejalanya yang mirip dengan flu menjadikan leptospirosis sering luput dari diagnosa.

Leptospirosis atau orang sering menyebutnya penyakit kencing tikus disebabkan oleh kuman leptospira. Kuman ini dibawa oleh tikus atau binatang pengerat lewat kencingnya di segala tempat, bisa di bekas endapan banjir, di kaleng-kaleng bekas minuman, bahkan di dapur.

Leptospirosis memiliki masa tunas 10 hari. Pada musim hujan seperti ini, penyakit ini harus diwaspadai karena saat korban banjir membersihkan sisa endapan banjir, kuman leptospira sangat mungkin terdapat di sana.

Gejala awal leptospirosis kadang terlupakan dan mirip dengan gejala flu. Demam, nyeri kepala, pegal linu, batuk kering, mual muntah, hingga mencret-mencret adalah gejala awal leptospirosis. Pada tahap awal jika tidak diobati, leptospirosis akan semakin parah dan bergejala khas. Pasien akan mengalami demam, sakit kuning, dan mata merah seperti orang yang sedang sakit mata.

Oleh karena tak lazim dan terlupakan, penyakit ini sering terlambat tertangani. Jika terlambat, leptospirosis dapat menyebabkan komplikasi. Komplikasi ke hati menimbulkan gejala penyakit kuning, komplikasi ke selaput otak menimbulkan gejala nyeri kepala, kejang-kejang, leher kaku, dan penurunan kesadaran. Yang fatal jika komplikasi ke ginjal. Angka fatalnya mencapai lima persen, artinya 5 dari setiap 100 kasus bisa menyebabkan kematian.

Pencegahan

Saat ini kasus leptospirosis memang belum mewabah kendati banjir sudah berlalu. Namun tetap harus diwaspadai karena musim hujan belum berlalu. Genangan air memang paling rentan tercemar kuman leptospira yang di bawa oleh tikus atau binatang pengerat lain. Untuk mencegah penyebarannya, terutama pasca banjir, seluruh keluhan atau gejala flu harus dianggap sebagai suspect leptospirosis (dicurigai).

Pencegahan leoptospirosis bisa dilakukan dengan selalu mencuci bersih tangan sehabis bekerja, terutama jika habis melakukan bersih-bersih rumah. Bagi korban banjir yang ingin membersihkan bekas endapan banjir, sangat dianjurkan membersihkan lantai, tembok atau tempat-tempat bekas endapan banjir dengan disenfektan seperti Lysol. Kuman leptospira sangat peka terhadap disenfektan semacam ini.

Pada gejala dini. leptospirosis harus segera diobati dengan antibiotik golongan penisilin atau jenis streptomycine, chloramphenicol dan erythromycine. Obat ini tergolong murah dan mudah di dapat. Selain itu leptospirosis dapat dicegah dengan cara hidup yang sehat. Jangan meminum langsung dari mulut botol minuman karena bisa saja kuman leptospira terdapat di sana. Cucilah dahulu semua makanan yang sempat tersimpan lama di gudang, atau dapur. Bisa saja makanan atau minuman tersebut sudah dikencingi tikus. Hati-hati!(yayat)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/2618

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Asuransi Kesehatan